Sunday, August 15, 2021

TUYUL PENJAGA KANTOR

(Gambar Hanya Sebagai Ilustrasi)


  

Hari ini aku berencana lembur di kantor. Ini kali pertama aku lembur di kantor, itu pun karena aku lagi ketagihan main game online hehehe. Biasanya sih kerjaan aku bawa pulang. Aku bekerja sebagai editor di sebuah penerbit, jadi kerjaan kantor yang berupa naskah-naskah bisa aku kerjakan di rumah. Itu pun kalau pas aku tidak malas mengerjakannya atau pas tidak begitu di kejar-kejar dead line.

Saat itu, di ruanganku lumayan banyak temanku yang juga lembur. Hingga akhirnya waktu menunjukkan hampir pukul 20.00. Satu per satu teman-temanku mulai berkemas dan pulang. Tinggal aku dan Rudi saja di dalam ruangan itu. Beberapa saat kemudian, Rudi pun berkemas dan mau pulang.

“Gus, kamu nggak pulang nich...” Tanya Rudi

“Ntar lagi, tanggung nih.... pas seru-serunya...” Jawabku tanpa menoleh ke arah Rudi karena asyik maen game.

“Aku pulang duluan ya...” Lanjut Rudi.

“ Yo’i... hati – hati di jalan...” Jawabku singkat tanpa menoleh ke arah Rudi

“Ok.. sip.” Jawab Rudi sambil berlalu menuruni tangga.

Kini aku sendirian di ruanganku. Selang beberapa saat kemudian terdengar suara langkah kaki menaiki tangga, dan berjalan menuju arah meja Rudi. Karena aku lagi asyik-asyiknya main game, aku pun tidak menoleh ke arah suara langkah kaki tersebut. Pikirku itu pasti Rudi.

“Balik lagi Rud, ada yang ketinggalan ya...?“ Tanyaku sambil asyik main game

“Iya... ada yang ketinggalan.” Jawabnya datar dan dingin

“Oooh...” Lanjutku singkat.

Kemudian terdengar suara langkah kaki dari meja Rudi menuju arah kamar mandi. Aku pikir Rudi mau pergi ke toilet. Bersamaan itu pula terdengar suara langkah kaki menaiki tangga. Aku sempatin melirik siapa gerangan yang datang, ternyata satpam kantor.

“Masih lembur nih pak Agus.? Tanya pak satpam.

“Nggak kok, sebentar lagi juga mau pulang.” Jawabku singkat sambil masih memainkan game.

“Berani nih sendirian?” Lanjut pak satpam

“Ada Rudi kok pak.” Jawabku tanpa menoleh ke arah pak satpam

“Lho tadi saya keliling kok sudah tidak ada orang?“ Jawab pak satpam sambil mendekatiku dan melihatku main game.

“Kayaknya lagi di toilet pak.” Jawabku singkat

“Ooo begitu... ya sudah saya lanjut keliling dulu pak Agus.” Lanjut pak satpam berlalu sambil menepuk bahuku

“Oh iya pak... silakan.” Jawabku

Beberapa saat kemudian terdengar suara langkah kaki dari arah toilet dan berjalan menuju ke meja Toni. Aku pikir itu Rudi. Rudi memang suka maen di meja kerja Toni, sekedar numpang membaca buku-buku dan majalah kepunyaan Toni. Hal itu karena di meja Toni memang banyak buku-buku dan majalah lelaki dewasa kesukaan Toni. 

“Dah lega ya Rud... lama sekali kau di toiletnya.” Candaku sambil tetap main game.

Namun, tidak ada jawaban dari Rudi. Ah mungkin Rudi lagi keasyikan baca majalah Toni pikirku. Tiba-tiba terdengar suara telepon yang berdering dari meja kerja Doni, meja temanku yang berada di pojokan tepat bersebelahan dengan meja Toni. Telepon itu pun terus berbunyi karena tidak ada yang mengangkat. 

“Rud angkat dong teleponnya... kamu kan yang lebih dekat.” Teriakku

Namun tidak ada jawaban dari Rudi dan telepon pun terus berdering. Aku menengok ke arah meja Toni, disitu tidak terlihat Rudi. Begitu juga di meja Rudi, kosong. Dan telepon pun masih berdering. Akhirnya aku pun menghampiri meja Doni dimana telepon tersebut berdering. Begitu aku sampai di meja tersebut, telepon itu berhenti berdering.

“Aaah sialan! Ngerjain aja nih!" kataku sambil gerutu

Saat aku kembali main game tiba-tiba telepon kembali berdering dan kali ini dari meja Rudi. Aku pun lagi-lagi menghampirinya dan begitu aku angkat teleponnya

“Hallooo..."

Tidak terdengar suara apapun! Aku tutup teleponnya dengan agak keras sambil marah -marah.

“Aaah ini pasti ulah Rudi.... bikin kesel aja!" gerutuku lagi. 

Dalam keadaan kesal aku kembali main game. Tak lama kemudian, aku merasa ada sesuatu yang beberapa kali mencolek kakiku dan sesekali menarik-narik bahan celanaku dari kolong meja kerjaku! Agak kesal dan penasaran akupun melongok ke kolong meja dan aku sangat kaget ketika…

Aku melihat ada sesosok anak kecil sedang menatap ke arahku dengan sorotan matanya yang tajam dan merah menyala! Aku langsung kaget setengah mati dan lari pontang panting keluar ruangan. Di luar kantor aku pun berpapasan dengan satpam yang baru kembali dari keliling ruangan-ruangan.

Aku pun berteriak, “ADA TTUUYYUULLLL!!!!!!!!" 

Satpam itu pun menatapku heran dan kebingungan...


No comments:

Post a Comment

La Planchada