Ada sebuah kisah menyeramkan tentang kebangkitan arwah dari seorang wanita bernama Anasih Wiryawan. Kisah ini sangat populer di tahun 80-an, karena kisah ini memang benar-benar menyeramkan, dan juga karena kisah ini mempunyai beberapa bukti foto dari penampakan arwah Anasih yang dilihat oleh banyak saksi.
Pada tahun 1981 malam itu, ada seorang pria bernama Bambang Paulus pergi ke sebuah klub malam di kota Malang untuk bertemu dengan seseorang. Namun ketika dia sedang mencari seseorang tersebut, dia malah bertemu dengan seorang wanita yang belum dia kenal sebelumnya, dan dia sangat tertarik dengan wanita itu. Wanita itu memiliki penampilan yang sangat berbeda, ia memiliki rambut hitam yang panjang tergerai, bermata indah dan mengenakan gaun pesta berwarna putih.
Saat itu, Bambang Paulus memberanikan diri dan mulai mendekatinya untuk meminta berdansa denganya. Wanita itu setuju dan menerima tawaran untuk berdansa, dan mereka langsung turun ke lantai dansa. Mereka menari cukup lama dan sebenarnya Bambang Paulus merasakan dingin ketika dia menyentuh tangannya, namun hal ini ia hiraukan karena ia terlanjur terpikat dengan kecantikan wanita ini. Dan wanita ini hanya tersenyum melihatnya.
Tanpa berpikir panjang, usai dansa Bambang Paulus dengan percaya diri memberikan sebuah ciuman di pipinya dan wanita itu hanya bisa tersenyum, sepertinya Bambang Paulus sudah melupakan janjinya untuk bertemu dengan seseorang dan sudah terhanyut oleh wanita itu. Bambang Paulus berkata padanya.
“Apakah aku bisa mengantarmu pulang Nona?”
Dengan mengangguk gadis itu menjawab.
“Dengan senang hati, jika kau tidak keberatan, kau dapat mengantarku pulang ke rumah. Tidak begitu jauh, hanya 45 menit perjalanan.”
Setelah itu mereka menaiki mobil dan pergi.
Ketika mereka berada di dalam mobil, wanita itu berkata kepadanya.
“Kita harus melewati sebuah pemakaman dekat dengan gereja di Jalan Kenanga.”
Saat mereka melewati pemakaman tersebut, wanita itu mulai bertingkah sangat aneh. Wanita itu berkata kepada Bambang untuk segera menepi, tetapi Bambang tidak mengijinkannya turun di sebuah pemakaman. Setelah itu, tiba-tiba saja wanita itu nekat dan langsung melompat keluar dari pintu mobil dan berlari sepanjang jalan menuju ke salah satu gerbang pemakaman tadi. Kemudian Bambang menghentikan mobilnya dan berlari mengejar wanita itu, wanita itu terus berlari dan berlari menuju gerbang, saat itu Bambang Paulus mengalami sebuah peristiwa yang sangat aneh, dimana ketika ia mengejar wanita itu dan mendekati sebuah gerbang, tiba-tiba saja wanita itu berhenti dan menoleh ke arahnya dengan sebuah senyuman dan menghilang di tengah kegelapan.
Saat itu Bambang sangat shock dengan apa yang ia lihat, dia terus mencari wanita itu tetapi tidak ada hasil, kemudian dia berhenti sejenak dan berpikir bahwa dia mungkin baru saja bertemu dengan hantu, mengajaknya berdansa, sampai mengantarnya pulang ke sebuah pemakaman.
Keesokan harinya, Bambang memutuskan untuk mencari rumah wanita itu, ketika dia berhasil menemukan alamat rumahnya, dia bertemu dengan seorang wanita tua dan dia berkata,
“Benar sekali apa yang kau katakan, nama anakku adalah Anasih, dan dia sudah meninggal setahun yang lalu karena sebuah kecelakaan.”
Dan wanita tua itu memperlihatkan fotonya, ternyata foto itu adalah Anasih, wanita misterius yang ditemuinya di klub malam dan menghilang di pemakaman.
Semenjak peristiwa itu, beberapa pria telah melaporkan, bahwa mereka telah memberi tumpangan seorang wanita yang cantik bergaun putih, dan dia secara misterius menghilang ketika mobil mereka mencapai sebuah pemakaman. Menurut sebuah surat kabar lokal, seorang pemburu hantu yang bernama Rustam Hadi telah mengumpulkan hampir seratus cerita kasus seorang penumpang wanita misterius yang tiba-tiba menghilang saat tiba di sebuah pemakaman. Kasus ini sangat menggemparkan penduduk sekitar tahun 80-an.
Ada sebuah cerita yang mengatakan bahwa Anasih telah menghabiskan malamnya untuk berdansa dengan pacarnya di sebuah ballroom klub malam. Kemudian mereka bertengkar karena perbedaan sebuah pendapat, saat itu Anasih sangat kesal dengan pacarnya dan dia nekat pulang sendiri ke rumahnya di malam itu. Dia mulai berjalan sambil menangis menyusuri sebuah jalan di dekat pemakaman, tetapi saat dia menyeberang di jalan tersebut, dia ditabrak oleh sebuah mobil yang sedang melaju kencang di jalan itu.
Sopir itu tidak memberikan pertolongan kepada korbannya tetapi malah melarikan mobilnya dan berhasil melarikan diri meninggalkan Anasih yang akhirnya tewas karena kehabisan darah di jalan tersebut.
Kemudian orangtua Anasih datang mencarinya karena dia belum pulang ke rumah dan di tengah jalan mereka telah menemukan sosok tubuh yang berlumuran darah tergeletak di jalan, dan itu adalah Anasih yang sudah tak bernyawa. Keesokan harinya, Anasih dimakamkan di sebuah pemakaman di dekat sebuah gereja di Jalan Kenanga. Di dalam peti matinya, Anasih mengenakan sebuah gaun pesta favoritnya yang berwarna putih lengkap dengan sepatu dansanya. Sopir yang telah menabraknya sampai sekarang tidak berhasil ditemukan.
No comments:
Post a Comment