Sunday, September 8, 2019

Suara Rintihan Korban Kecelakaan (Ngawi)

Bagi kalian yang sering melakukang perjalanan antarkota, terutama yang melewati jalur Yogyakarta-Surabaya pastinya sudah tidak asing dengan bagaimana peliknya jalan tersebut. Terlebih lagi bagi kalian yang melakukan perjalanan di malam hari. Banyak bus-bus besar berlalu lalang seolah tanpa memperhatikan rambu lalu lintas di jalanan. Acuhnya para pengemudi itulah kemudian yang menyebabkan banyak kecelakaan terjadi. Dan dari situlah muncul banyak cerita horor yang santer di telinga para pengguna jalan ini.
Ada satu cerita menyeramkan yang beberapa waktu lalu sempat dibicarakan banyak orang. Cerita horor itu adalah dari bus Mira dengan pelat nomor polisi S-7186-US yang telah mengalami kecelakaan di jalur maut Yogyakarta-Surabaya tersebut. Kecelakaan naas bus Mira itu terjadi sekitar tahun 2012 dengan korban jiwa yang meninggal sekitar 5 orang. Beberapa korban lain mengalami luka yang cukup parah hingga harus dilarikan ke rumah sakit terdekat.

Kecelakaan yang menyedihkan ini menyisakan trauma yang mendalam, bukan hanya pada para penumpangnya, namun juga para warga di sekitar Dusun Tempuran, Ngawi yang merupakan tempat kejadian kecelakaan hebat tersebut. Bermula dari kecelakaan ini, berbagai cerita horor mulai terjadi disana.
Beberapa waga menuturkan bahwa semenjak kejadian malang yang menewaskan 5 orang itu, warga yang tinggal di lokasi yang tidak jauh dari tempat kejadian sering terjaga di tengah malam karena mendengar suara rintih kesakitan. Salah satu warga yang bernama Yanto menuturkan bahwa suara jeritan minta tolong dan rintihan yang memilukan tersebut biasa terdengar di atas tengah malam.

“Yang jelas setelah kecelakaan itu, warga diresahkan dengan suara-suara misterius yang menjerit dan meminta tolong. Terlebih lagi munculnya cuma di malam hari ketika keadaan jalan benar-benar sunyi senyap. Ya jelas kita khawatir dan ketakutan,” kata Yanto.

Suara-suara jeritan itu terdengar sangat jelas di telinga warga sekitar. Hal itu karena biasanya suara itu mulai muncul setelah tengah malam dimana jalan sangat sepi dan tingkat keramaian jalan sangatlah sengap. Bahkan warga yang sering meronda malam atau pulang malam seolah sudah bisa dipastikan akan mendengar suara-suara itu.

Cerita horor tentang suara hantu minta tolong dan rintih kesakitan tersebut terus tersebar tak hanya di penjuru Kampung Tempuran, namun juga sampai terdengar di desa tetangga. Warga yang memiliki lokasi tempat tinggal di sekitar tempat kecelakaan tersebut semakin diresahkan pula dengan suara-suara menyeramkan yang semakin menjadi-jadi. Oleh karenanya, warga Dusun Tempuran dan sekitarnya kemudian menggelar satu acara doa bersama di lokasi kejadian kecelakaan naas tersebut. 

Beberapa minggu setelah kecelakaan tersebut, warga kemudian berkumpul untuk bersama-sama melaksanakan tahlilan. Acara ini digelar dengan harapan warga tidak akan terganggu lagi dengan suara-suara hantu menyeramkan itu serta arwah-arwah korban kecelakaan bus Mira tersebut bisa beristirahat dengan tenang.

No comments:

Post a Comment

La Planchada