Aku adalah mahasiswa semester tiga jurusan Higiene Perusahaan dan Kesehatan (Hiperkes) di Universitas Sebelas Maret (UNS). Kampusku terletak di daerah Jebres sehingga aku sengaja mencari kos-kosan yang dekat dengan kampus yaitu di daerah Jebres dengan tujuan agar aku bisa jalan kaki saja bila pergi ke kampus.
Kejadian yang tidak akan pernah aku lupakan ini, terjadi tiga bulan yang lalu. Suatu kejadian yang merupakan pengalaman pertama bagiku dan semoga juga merupakan pengalaman terakhir, karena aku tidak mau lagi melihat yang namanya hantu.
Pengalaman melihat hantu bisa menimpa siapa saja dan pengalaman paling menyeramkan yang pernah aku alami adalah melihat hantu di lorong kos-kosan. Kejadian tersebut terjadi ketika aku masih berada di bangku kuliah dan menginap di kos-kosan temanku. Aku sendiri memiliki kamar kos namun malam itu, aku menginap di kos-kosan temanku untuk menghabiskan waktu bersama. Sayangnya, kejadian menyeramkan terjadi padaku malam itu.
Waktu itu, karena anak-anak di kos temanku bukan tipe anak kos yang suka begadang, mereka sudah tidur sebelum tengah malam. Sementara itu, aku yang sedikit lebih terbiasa melek malam, tidur sedikit lebih akhir namun tetap tidak bermaksud untuk melek sampai pagi. Sekitar jam 1 malam, aku pun berniat untuk tidur namun sebelum itu, aku bermaksud untuk buang air kecil supaya bisa tidur nyenyak. Aku sendiri bukan tipe orang penakut jadi aku tidak takut ketika keluar kamar menuju kamar mandi dan sama sekali tak terpikirkan olehku kalau aku akhirnya akan melihat hantu di lorong kos-kosan temanku tersebut.
Sesaat ketika aku keluar dari kamar temanku, aku baru sadar kalau lorong yang menuju kamar mandi di kos temanku tersebut terlihat sangat menakutkan di malam hari. Di tengah lorong tersebut, tidak dipasang lampu sehingga aku hanya bisa mengandalkan lampu di samping kamar temanku serta lampu yang ada di kamar mandi untuk sampai ke kamar mandi tersebut. Bulu kudukku pun berdiri seketika, ketika aku membayangkan kalau aku harus melewati lorong tersebut untuk menuju kamar mandi. Biar begitu, tetap kuberanikan diri untuk berjalan melewati lorong tersebut meski sambil merinding ketakutan dan akhirnya aku pun sampai di kamar mandi dengan selamat dan langsung menyelesaikan urusanku.
Namun, sial bagiku, ketika aku keluar dari kamar mandi dan berjalan kembali melewati lorong menyeramkan tersebut, aku melihat sesuatu yang takkan kulupakan sepanjang hidupku.
Seolah menggiringku ke kamar mandi kemudian menungguku kembali dari kamar mandi untuk menjebakku diantara kamar mandi dan kamar kos temanku, sesosok hantu duduk di tengah lorong menyeramkan tersebut. Sosok tersebut terlihat seperti seorang yang sangat tua dengan rambut putih berantakan dan baju putih kusut yang membungkus sekujur tubuhnya. Aku pun tak bisa berbuat apa-apa saat itu lalu sambil ketakutan, kupalingkan wajah dan berharap supaya sosok tersebut lenyap dari hadapanku. Rupanya hal tersebut tidak berguna dan sambil ketakutan setengah mati, aku pun berkata,
“Ma... maaf Mbah, sa.. saya.. tidak berniat mengganggu.. permisi..” kataku sambil berjalan melewati sosok menyeramkan tersebut menuju kamar temanku.
Sampai kapan pun, aku takkan pernah lupa betapa seramnya pengalaman melihat hantu di lorong kos-kosan temanku tersebut. Dan sejak itu pula aku tidak berani lagi menginap di kos temanku itu.
No comments:
Post a Comment