Monday, December 9, 2019

Jembatan Maut (Malang)


Sekitar 23 tahun yang lalu ketika Randu masih duduk di bangku kelas 2 SD telah terjadi sebuah kecelakaan yang sangat mengerikan di sebuah jembatan di wilayah Kota Malang, dimana ketika itu iring-iringan pengantar pengantin yang terdiri dari lima mobil yang sedang melaju kencang telah bertabrakan satu sama lain di atas jembatan yang hingga kini dijuluki sebagai Jembatan Maut itu, dan semua orang di dalam iring-iringan mobil tersebut tewas dan tidak ada yang ditemukan dalam keadaan hidup.

Lokasi terjadinya insiden kecelakaan tersebut, yaitu di Jembatan Maut, memang sangat terpencil dan jarang dilalui oleh para pejalan kaki karena jembatan ini hanya dilalui oleh kendaraan bermotor seperti mobil, sepeda motor dan truk. Yang sangat disayangkan adalah tidak ada seorang pun yang melihat kecelakaan itu terjadi dan kecelakaan itu sendiri masih tetap utuh sampai hari berikutnya, dan kelima mobil itu pun masih tetap berada di atas jembatan dengan keadaan yang sangat mengenaskan. 

Akhirnya, setelah malam tiba, ada seorang sopir dari perusahaan peternakan setempat yang sedang mengendarai sebuah mobilnya dan kebetulan hendak melewati jembatan tersebut. Disana ia menemukan insiden kecelakaan itu, lalu dengan panik dan tergesa-gesa, sopir itu pun melaporkannya kepada polisi setempat bahwa telah terjadi sebuah kecelakaan di atas Jembatan Maut.

Tak lama kemudian ambulans dan paramedis pun segera berdatangan ke lokasi tempat terjadinya kecelakaan. Disana para petugas kepolisian telah menemukan 12 mayat di dalam mobil, diantaranya adalah orang-orang dewasa dan anak-anak, kemudian mayat-mayat tersebut dimasukkan ke dalam mobil ambulans dan kemudian dibawa ke rumah sakit terdekat untuk diteliti lebih lanjut, dimana mereka semua diidentifikasi dan setelah itu dimakamkan sesuai prosedur. 

Tragedi kecelakaan maut itu pun menjadi sangat populer di wilayah tersebut dan dengan sendirinya menambahkan insiden kecelakaan itu di dalam cerita sejarah desa yang semakin mengukuhkan betapa angker dan keramatnya jembatan maut tersebut.

Namun, tak lama setelah insiden kecelakaan tersebut, sang sopir yang telah menemukan dan melaporkan kecelakaan itu memberikan kesaksian bahwa setiap kali ia mengendarai mobilnya melewati Jembatan Maut tersebut, tiba-tiba saja mesin mobilnya berhenti tanpa sebab. Kemudian ketika mobil pick-up yang dikendarainya telah berhenti, seketika itu pula ia merasa seperti mendengar suara ketukan berjumlah 13 kali di belakang mobilnya tersebut, yang kemudian diikuti dengan suara-suara aneh, suara itu seperti suara seseorang sedang berlari dengan nafas terengah-engah.

“Hosh hosh hosh...”

Tak hanya sopir itu saja yang mengalami peristiwa aneh tersebut, melainkan juga beberapa penduduk setempat dan beberapa pengguna jalan yang kebetulan melewati Jembatan Maut pun mengatakan hal yang sama. Mereka mengatakan bahwa ketika mereka sedang mengemudi, tiba-tiba saja mobil mereka berhenti secara mendadak ketika mereka melintasi Jembatan Maut. Dan selama mobil mereka berhenti, mereka selalu diikuti oleh seseorang atau sesuatu yang mengetuk bagian belakang mobil mereka sebanyak 13 kali dan kemudian terdengar suara-suara aneh seperti suara seseorang yang sedang bernafas terengah-engah, mereka pun berpikir ini mungkin hanya perbuatan seseorang dengan kejahilannya di atas jembatan, dengan niat untuk mencuri barang-barang mereka dari dalam mobil.

 Mereka tidak pernah berani membuka pintu mobil karena sangat khawatir dengan yang mereka kira sebagai pencuri tersebut dan mereka juga khawatir jangan-jangan pencuri tersebut membawa senjata tajam untuk mengancam mereka dan kemudian mengambil apa yang diinginkan.

Beberapa warga yang mengalami kejadian itu pun mulai bertanya-tanya dan saling kasak-kusuk.

“Apakah para petugas kepolisian dan paramedis telah berhasil menemukan semua mayat-mayat tersebut?”

Warga pun mulai gundah dan juga merasa ada yang ganjil, mungkin ada sesuatu di balik kecelakaan tersebut, kemudian dengan rasa penuh penasaran mereka pun mulai menyelidikinya di kawasan Jembatan Maut tersebut dan akhirnya salah seorang dari mereka pun menelusurinya sampai ke dalam hutan di pinggir jalan. 
Setelah cukup lama berjalan menyisiri pinggiran hutan, ia pun mulai kelelahan dan putus asa, ia pun memutuskan untuk duduk dan menyandarkan tubuhnya di sebuah pohon yang rindang dengan semilir angin yang tipis sepoi-sepoi. Sesaat kemudian di tengah-tengah kelelahanya, matanya tertuju ke sesuatu di balik pohon di hadapanya, sebuah objek yang aneh yang terletak tepat di bawah pohon. Karena merasa penasaran, ia pun bergegas bangkit dan memeriksa dengan penuh kewaspadaan dan bertanya-tanya apakah objek tersebut, namun betapa kaget dirinya ketika mendapati sesuatu yang sangat mengerikan, tanpa sadar ia pun berteriak. 

“ASTAGA! Ya Tuhan...!”

Apakah yang ia lihat itu? 

Yang ia lihat adalah seonggok mayat yang sudah membusuk. Mayat tersebut ditemukan tanpa lengan, lengan bagian kanannya telah menghilang dan darah berlumuran di seluruh pakaianya, sepertinya ada sesuatu yang telah mengoyak lengannya sampai putus dari tubuhnya, kemudian pada bagian wajahnya, mulutnya ternganga lebar dan dipenuhi oleh gumpalan darah yang mulai mengering dan bagian lidahnya pun juga menghilang.

Ternyata seonggok mayat itu adalah salah satu korban dari insiden kecelakaan di Jembatan Maut tersebut, namun warga tersebut masih saja heran dan penasaran mengenai mayat itu. Kenapa mayat tersebut bisa sampai berada di dalam hutan? Dan apa yang membuatnya sampai ke dalam hutan? Namun yang terpenting adalah bahwa warga tersebut telah menemukan 1 korban lagi dan jumlahnya kini menjadi 13 korban dalam kecelakaan itu. Dan menurut hasil penelitian dari para petugas medis ternyata mayat tersebut sebenarnya adalah korban yang berhasil bertahan hidup dari kecelakaan itu, namun sayang ada sesuatu yang membuat dirinya kehilangan nyawa di dalam hutan. 

Menurut laporan forensik, pada mayat tersebut telah ditemukan tindak kekerasan dan membuatnya kehilangan anggota tubuhnya seperti lengan dan lidah. Dalam laporan hasil pemeriksaannya itu, tim medis telah menemukan sebuah kuku yang sangat tajam yang menempel di bagian lenganya, dan kuku tersebut adalah milik dari seekor beruang. Sungguh sangat tragis karena waktu itu sebenarnya ia masih hidup, tetapi ia bernasib malang ketika berada di dalam hutan. Karena ada seekor beruang liar yang telah menghabisi nyawanya, beruang tersebut telah mengoyak lenganya hingga terputus dan memakan lidahnya.

Setelah itu, penduduk setempat percaya bahwa korban yang terakhir tersebut jiwanya telah menghantui Jembatan Maut. Karena ada salah satu penduduk yang telah berhasil melihatnya di malam hari, ketika ia pulang dari bekerja sekitar jam 22:00, dan melewati Jembatan Maut tersebut, tiba-tiba saja mobil yang ia kendarai mogok secara mendadak, dan ia pun menjadi sangat heran kenapa mobil yang ia kendarai tiba-tiba mogok di atas jembatan, kemudian ia bergegas keluar dari mobil dan memeriksa mesin mobil. Tiba-tiba saja ia mendengar ada yang mengetuk bagian belakang mobilnya, ketukannya berjumlah 13 kali dan dilanjutkan dengan suara desahan nafas terengah-engah seperti suara seseorang yang sedang berlari. 

Ketika ia hendak melihat apa yang terjadi di belakang mobilnya, betapa terkejutnya dia karena disana ia melihat ada seseorang yang sedang berdiri di sudut belakang mobilnya. Kemudian ia merasa ketakutan dan lari meninggalkan mobilnya.

Sebenarnya apa yang ia lihat ketika itu? 

Ternyata dia telah melihat sesosok manusia yang berlumuran darah di bagian mulut dan lengannya, sepertinya ia ingin meminta pertolongan darinya. Tetapi yang membuat dirinya lari ketakutan adalah karena ia melihat bahwa kedua kaki orang tersebut sama sekali tidak berpijak di atas tanah melainkan dalam keadaan melayang. Konon sampai saat ini hantu tersebut masih tetap menghantui di atas Jembatan Maut.

No comments:

Post a Comment

La Planchada