Tuesday, March 17, 2020

Bus Kramatjati (Surabaya)


Bagi pembaca yang suka bepergian dengan bus malam, ada baiknya untuk berhati-hati. Selain rawan kecelakaan, juga terkadang bisa mengalami pengalaman mengerikan, seperti kisah yang dialami teman kakakku, sebut saja namanya Rini.

Gadis cantik ini bekerja di pabrik tekstil di Surabaya, jauh dari kota asalnya di Banyuwangi. Sebulan sekali dia pulang mengunjungi keluarganya di banyuwangi. Kebiasaan Rini pulang dengan bus malam. Alasannya, tak suka berdesak-desakan di siang hari.

Seperti biasa, ia berniat pulang kampung. Malam itu ia menumpangi bus Kramatjati, sekira pukul 11 malam. Dia duduk di bangku kedua sebelah bapak-bapak. Tiba-tiba angin berdesir. Bulu kuduknya berdiri. Perasaan Rini mulai tak enak. Dia melihat ke sekeliling.

Wajah penumpang lainnya pucat pasi, bagai mayat. Anehnya, semua penumpang berbaju putih. Tak lama kemudian kondektur bus menghampirinya, meminta ongkos. Kondektur itu hanya mencolek Rini. Lalu Rini pun memberi uang 50 ribuan, dan Kondektur itu memberi kembalian. “Terima kasih,” ucap Rini yang dibalas dengan senyuman oleh si Kondektur.

Setelah berjam-jam di dalam bus, akhirnya tiba juga di terminal Banyuwangi, lalu dia turun dan duduk di sebuah kursi tunggu terminal. Dia masih heran dengan kejadian yang baru dialaminya. Seorang petugas terminal datang menghampirinya dan bertanya, “Permisi, Mbak mau ke mana dan dari mana?” tanya dia.

“Oh saya baru saja tiba dari Surabaya,” kata Rini. “Emang Mbak naik bus apa? Dari tadi nggak ada bus yang datang,” kata lelaki itu dengan heran. “Kramatjati,” jawab Rini singkat.

Jawaban Rini ini malah membuat pria itu tercengang. Lalu pria itu menceritakan pada Rini perihal bus Kramatjati. Ternyata, sekitar pukul 7 malam di daerah Jurang Tangis, ada bus masuk jurang dan semua penumpang serta sopir dan Kondekturnya tewas di tempat, yaitu bus Kramatjati. Mendengar kisah ini, Rini kaget setengah mati. Dia ambil uang kembalian yang dia dapat dari Kondektur bus.


Ternyata tak ada uang kembalian, yang ada hanyalah kapas dan darah. Seketika itu dia pingsan tak sadarkan diri. Dari kejadian tersebut, ia pun enggan naik bus malam lagi.

No comments:

Post a Comment

La Planchada